Cara Melatih Anak Pemalu Agar Lebih Percaya Diri

Anak kecil kadang terdapat yang pemalu dan ada pun yang paling percaya diri. Ini adalahhal yang barangkali sering kita lihat dan normal terjadi. Walaupun anak pemalu adalahhal yang normal, tetapi Anda sebagai orangtua perlu mengajar diri anak supaya bisa lebih berani dan terbit dari zona nyamannya. Sehingga, ia bakal tampil menjadi anak yang lebih percaya diri dan gampang bergaul dengan teman. Tentu, urusan ini dapat menolong mengembangkan dirinya.

Apa yang menciptakan anak pemalu?

Rasa malu memang biasa terjadi. Sebesar 20-48% orang memiliki jati diri pemalu, barangkali termasuk Anda. Kebanyakan anak pemalu memang telah lahir laksana itu, namun sejumlah pengalaman yang pernah diterima anak juga dapat menyebabkan anak menjadi pemalu. Sebuah kejadian barangkali pernah merangsang anak kita menjadi pemalu. Sehingga, anak Anda barangkali perlu pertolongan untuk menghilangkan rasa malunya tersebut.

Bagaimana mengajar anak supaya tidak pemalu?

Anak pemalu seringkali mandiri, bijaksana, dan berempati. Namun, negatifnya ialah anak pemalu tidak jarang tidak suka atau takut mengupayakan hal baru. Ia seringkali membutuhkan masa-masa lebih lama guna menyesuaikan diri di lingkungan baru sehingga barangkali lebih susah untuk berteman. Bukannya tidak hendak berteman, ia hendak berteman tetapi ia susah untuk mendekati orang lain. Bisa sebab ia fobia atau memang tidak tahu bagaimana teknik memulainya.

Untuk itu, Anda butuh mengajari anak pemalu supaya lebih berani di depan umum. Beberapa urusan yang dapat Anda kerjakan untuk menolong anak supaya tidak menjadi pemalu lagi merupakan:

1. Bangun rasa percaya dirinya

Sebaiknya tidak boleh katakan ke anak bahwa dirinya pemalu, ini melulu akan menciptakan anak merasa makin tidak cukup percaya diri dan makin bertolak belakang dengan anak lainnya. Sehingga akan menciptakan anak menjadi lebih pemalu. Anda melulu perlu memantau anak ketika ia bermain, beri masa-masa padanya lebih tidak sedikit untuk mempelajari sekitarnya. Setelah ia telah merasa nyaman dengan, ia pun bakal senang bermain dan tidak menjadi pemalu lagi. Beri keyakinan pada anak bahwa ia dapat melakukan apapun yang ia inginkan.

2. Tempatkan anak pada kondisi sosial

Beri anak peluang untuk tidak jarang kali berinteraksi dengan orang lain, bahkan dengan orang yang tidak dikenalnya. Hal ini dapat menolong menghilangkan rasa malu anak secara perlahan. Misalnya saja, ajarkan anak guna memesan sendiri dan menunaikan sendiri makanannya ketika sedang di restoran. Atau, ajak anak guna bermain di luar di taman umum bareng anak lainnya. Semakin tidak jarang anak mengunjungi tempat baru dan menyaksikan orang baru, semakin dapat anak guna lebih percaya diri dan tidak pemalu lagi.

3. Menunjukkan empati

Jika Anda menyaksikan anak fobia atau malu ketika bertemu orang, katakan padanya bahwa ia tidak butuh takut. Juga, barangkali Anda perlu mengisahkan ke anak bahwa Anda pun pernah merasa malu dan bagaimana Anda menanggulangi rasa malu kita sendiri. Dengan mengindikasikan empati, Anda menolong anak merasa dimengerti dan diterima, membantunya untuk memahami apa yang ia rasakan, dan mesti bagaimana ia atasi.

4. Bantu anak berinteraksi dengan orang lain

Beberapa anak barangkali tidak tahu mesti bagaimana ketika bertemu dengan orang. Anda barangkali perlu mengindikasikan bagaimana teknik menyapa orang, berbicara, dan bersikap ramah dengan orang lain. Dengan begitu, anak dapat meniru perilaku Anda. Dorong anak guna menyapa temannya ketika sedang berpapasan atau bermain bersama. Ajak temannya untuk berkata dengan Anda, sampai-sampai anak merasa keadaan di sekitarnya nyaman.

Jika anak berhasil berkata di depan orang lain, Anda barangkali perlu menyerahkan pujian. Hal ini membuatnya merasa dihargai dan merasa tindakan yang sudah dilakukannya ialah benar. Jika anak masih pendiam di depan orang, Anda barangkali harus membicarakan urusan itu dengan anak dan tidak jarang kali ajak anak guna berinteraksi dengan orang supaya ia terbiasa.

Subscribe to receive free email updates: