3 Manfaat Gadget Untuk Tumbuh Kembang Anak Selama Orangtua Berperan Dengan Baik
Mendapati anak main smartphone, tablet, atau gadget lainnya tentu menciptakan para orangtua jadi waspada. Pasalnya, Anda fobia si kecil jadi malas beraktivitas, kejangkitan gadget, sampai merusak benak dan tumbuh kembangnya.
Namun di sisi lain, tak dapat dipungkiri pun bahwa kecanggihan teknologi yang satu ini dapat menjadi senjata ampuh untuk mendinginkan anak yang rewel. Nah, kabar baiknya, semua pakar kesehatan kini malah membolehkan anak main gadget, lho. Bahkan, katanya urusan ini dapat membantu menyokong tumbuh kembang anak. Bagaimana bisa? Berikut pembahasan lengkapnya.
Manfaat gadget guna tumbuh kembang anak
Mulai sekarang, kita tak perlu khawatir lagi saat menyaksikan anak main gadget. Bukan cuma menolong menenangkan anak rewel, American Academy of Pediatric (AAP) mengungkapkan bahwa kehadiran gadget ternyata juga dapat mendukung tumbuh kembang anak, lho.
Nah, inilah ini sekian banyak manfaat yang dapat didapatkan saat membolehkan anak main gadget.
1. Merangsang kemampuan motorik
Keterampilan motorik ialah kemampuan yang sehubungan dengan gerakan otot-otot tubuh laksana bibir, lidah, tangan, dan kaki. Nah, kemampuan motorik anak ini ternyata dapat dilatih lewat permainan pendidikan yang terdapat dalam gadget, lho.
Saat memegang smartphone atau tablet, si kecil bakal melibatkan koordinasi mata dan gerakan jari-jari tangannya guna membuka software sampai sukses main game. Ia akan mengekor arahan kursor ketika bermain, mengurangi tombol kanan atau kiri, atau menunjuk benda-benda yang diinginkan. Hal ini memperlihatkan bahwa secara tidak langsung, kehadiran gadget bisa melatih keterampilan motorik anak di masa pertumbuhannya.
2. Melatih teknik berpikir
Para berpengalaman sepakat bahwa pertumbuhan teknologi yang ada ketika ini ternyata dapat menolong meningkatkan keterampilan kognitif anak dengan lebih cepat dan lebih baik. Keterampilan kognitif ialah kemampuan yang sehubungan dengan teknik berpikir, mengingat, menciptakan rencana, sampai pemecahan masalah.
Sekarang ini sudah tidak sedikit media interaktif, video game, atau program edukatif lainnya yang dapat memicu kemampuan beranggapan pada anak. Ambil misal pada permainan puzzle, anak dipicu untuk konsentrasi dan mencari teknik menyusun potongan-potongan gambar yang random menjadi satu gambar yang utuh.
Permainan yang laksana inilah yang dapat memicu cara beranggapan anak guna memecahkan masalah supaya dapat terus maju ke level selanjutnya. Dengan begitu, kita tak butuh lagi cemas bahwa keseringan main gadget akan dominan buruk untuk perkembangan kognitif anak.
3. Merangsang anak beranggapan kreatif
Jangan salah, tidak mempedulikan anak main gadget ternyata dapat menjadi salah satu teknik untuk memicu kreativitas anak, lho. Pasalnya, ketika ini telah banyak software yang bisa melatih ekuilibrium otak kiri dan kanan anak, salah satunya lewat pekerjaan menggambar dan mewarnai.
Semakin berkembangnya teknologi, kini ini telah tersedia gadget baru yang memadukan cara gambar konvensional (dengan kertas dan pensil atau krayon) dengan cara teknologi digital. Maksudnya, Anda dapat mengajarkan anak mengecat tanpa memakai krayon, tapi melulu tinggal menyentuh atau menggerakkan kursor pada layar gawai saja.
Dengan pekerjaan mewarnai, anak bakal tertarik untuk beranggapan kreatif dengan memadukan sekian banyak warna ke dalam satu gambar kesayangan si kecil. Cara ini dapat menolong anak menuangkan gagasan dan kreativitasnya dengan teknik baru yang belum pernah mereka kerjakan sebelumnya.
Selain menajamkan kreativitas, terapi warna ini juga dapat menjadi cara relaksasi untuk si kecil, lho. Anak melulu merasa bahwa ia sedang bermain, sebenarnya pada ketika yang bersamaan ia pun sedang belajar lewat gadget kesayangannya.
Anda juga dapat memanfaatkan quality time dengan menggambar dan mewarnai bareng anak. Ajak anak bertukar pikiran mengenai gambar apa yang ia inginkan, warna apa yang ia sukai, dan pada akhirnya mengecat bersama-sama hingga selesai. Bantu anak mengalirkan kreativitasnya dengan menyediakan sekian banyak peralatan yang dibutuhkan, mulai dari kitab gambar, pensil warna, krayon, dan perangkat gambar lainnya.
Berapa lama batas aman anak main gadget?
Meskipun kita boleh tidak mempedulikan anak main gadget dengan dalil manfaatnya, kita tetap perlu menyimak batasan-batasannya juga, ya. Ingat, dibalik manfaatnya yang menggiurkan, gadget tetap saja menyimpan akibat negatif yang dapat membuat anak kejangkitan gadget.
Jenny Radesky, MD, FAAP, seorang pengarang utama Media and Young Minds, menuturkan bahwa orangtua mesti tetap aktif memantau anak main gadget. Jangan sampai kelaziman yang satu ini menciptakan anak tak punya tidak sedikit waktu untuk istirahat siang, bermain, belajar, atau melatih berkata di masa pertumbuhannya.
Para pakar kesehatan dan pemerhati kesejahteraan anak merekomendasikan bahwa usahakan anak baru boleh main gadget mulai umur 2-5 tahun. Ini bertujuan agar orangtua bisa berperan sarat untuk mengajar tumbuh kembang anak minimal sampai umur 2 tahun.
Memasuki umur 2 tahun, barulah kita boleh memperkenalkan anak dengan gadget. Akan tetapi, tetap batasi masa-masa main gadget maksimal 1 jam per hari. Sebisa mungkin, tidak jarang kali dampingi anak main gadget dan tolong si kecil mengetahui apa yang mereka lihat dari layar gawai.
Setelah berlalu main gadget, tidak boleh lupa seimbangkan pun dengan berbagai kegiatan di luar lokasi tinggal yang berfungsi untuk tumbuh kembang anak. Misalnya dengan menyuruh anak olahraga, membaca kitab cerita, mengecat gambar, dan sebagainya.
Dengan begitu, Anda dapat terus memantau kelaziman anak main gadget guna mencegahnya kejangkitan gadget. Lebih dari itu, anak tidak hanya duduk diam main gadget sampai-sampai anak terhindar dari risiko obesitas.
0 Response to "3 Manfaat Gadget Untuk Tumbuh Kembang Anak Selama Orangtua Berperan Dengan Baik"
Post a Comment