5 Cara Melatih Anak Tidur Di Kasurnya Sendiri
Tidak selamanya anak istirahat di ranjang bayi yang sempit. Ya, terdapat saatnya si kecil bakal tumbuh besar dan pindah ke lokasi tidur anak-anak, baik masih sekamar dengan kita atau di kamar sendiri. Hal ini pasti menjadi kendala tersendiri untuk para orangtua.
Pasalnya, tidak seluruh anak mau istirahat sendiri, entah sebab terbiasa istirahat di ranjang bayi atau fobia tidur sendirian. Lantas, bagaimana caranya supaya anak inginkan pindah ke lokasi tidurnya? Bagaimana supaya membudayakan anak istirahat sendiri dan mengajarkannya tidak takut?
Kapan usahakan anak istirahat sendiri di kasurnya?
Sebetulnya, tidak terdapat patokan eksklusif kapan anak mesti pindah dari ranjang bayi ke lokasi tidur. Ikuti saja keinginan si kecil dan bicarakan baik-baik kapan ia siap untuk istirahat sendiri di kasur.
Tanda-tanda anak telah siap guna pindah ke lokasi tidurnya sendiri ialah saat ia mulai sering mendaki sekat-sekat ranjang bayi, merasa kesempitan ketika tidur, atau lebih tidak sedikit menghabiskan masa-masa di lokasi tidur Anda. Biasanya, urusan ini sering dilaksanakan oleh anak umur 1,5 hingga 3,5 tahun.
Meski begitu, Deborah Lin-Dyken, seorang pakar gangguan istirahat anak, mengungkap untuk Baby Center bahwa usahakan tunggu anak hingga berusia 3 tahun agar lebih siap untuk istirahat sendiri.
Cara mengajarkan anak istirahat di kasur sendiri
Sebelum mengajarkan anak istirahat sendiri di kasurnya, usahakan beri tahu si kecil selama satu minggu sebelumnya agar ia tidak kaget. Berikan keterangan kepadanya bahwa ia telah bukan ‘bayi’ lagi dan mulai tumbuh besar. Katakan padanya, “Sekarang adik telah besar, yuk istirahat di kasur sendiri.”
Tanpa mesti memaksanya, Anda bisa mengajarkan anak istirahat sendiri di kasurnya dengan teknik berikut ini.
1. Pilih kasur yang nyaman
Sebelum mengajari anak istirahat di kasurnya sendiri, tahapan kesatu yang mesti kita lakukan ialah menyiapkan lokasi tidur yang nyaman guna si kecil. Pilihlah jenis kasur yang empuk, lembut, dan bebas dari tungau untuk mengawal kulit anak yang sensitif. Di samping itu, pastikan kasur yang kita pilih tidak terlampau tinggi untuk mempermudah anak naik atau turun dari kasur.
Sebaiknya, libatkan anak ketika memilih kasur, seprai, hingga selimut untuknya. Mungkin saja si kecil lebih menyenangi kasur yang bergambar super hero atau binatang. Kalau anak telah tertarik dengan kasur pilihannya semenjak awal, maka nantinya bakal lebih mudah untuk Anda guna mengajarkannya istirahat sendiri di kasur barunya.
Bila memungkinkan, letakkan kasur di lokasi yang sama dengan posisi ranjang bayi. Dengan begitu, anak bakal lebih gampang beradaptasi dengan kasur barunya sebab suasananya tidak tidak sedikit berubah.
2. Biarkan anak membubuhkan barang favoritnya di dekat kasur
Berikan kebebasan untuk anak untuk menempatkan semua barang favoritnya di dekat kasur. Sebab, anak seringkali akan lebih gampang tidur andai dikelilingi oleh dagangan yang ia sukai.
Yang terpenting, pastikan anak merasa nyaman dan menyenangi suasana kamar atau kasur barunya. Jika keadaan hati anak membaik, maka bakal lebih mudah untuk Anda guna mengajarkan anak pindah lokasi tidur ke kasur.
3. Biasakan anak istirahat siang di kasur
Sebelum mengajar anak istirahat di kasurnya ketika malam hari, usahakanlah latih anak istirahat siang di kasur. Sebagai tahapan awal, Anda dapat mengajak si kecil bermain bareng di kasur hingga ia ketiduran. Entah dengan membacakan kitab cerita, main mobil-mobilan, dan sebagainya.
Begitu ia mulai merasa nyaman istirahat di kasur ketika siang hari, barulah Anda dapat mengajaknya pelan-pelan untuk istirahat di kasur ketika malam hari. Ingat, tetap temani si kecil hingga ia benar-benar istirahat dengan lelap di kasur. Jika perlu, letakkan sejumlah bantal atau guling di dekat tubuh anak guna mencegahnya terjatuh dari lokasi tidur.
4. Ajak saudara kandungnya istirahat bersama
Kalau si kecil punya saudara kandung yang lebih tua, mintalah pertolongan sang kakak untuk menyuruh si adik istirahat bersamanya di kasur. Si adik pasti akan lebih tenang dan aman sebab merasa dipertahankan oleh kakaknya sepanjang malam. Di samping mengajarkan si kecil istirahat di kasur, urusan ini pun dapat mempererat hubungan antara kakak dan adik, lho.
5. Lihat respon anak ketika tidur
Setelah si kecil sukses tidur di atas kasur barunya, simaklah gerak-gerik anak ketika tidur. Apakah ia mulai dapat tidur lelap atau malah terlihat tidak nyaman dan mulai merengek mohon pindah?
Jika si kecil mengindikasikan gelagat tidak nyaman ketika tidur, tepuk tubuhnya pelan-pelan untuk mendinginkan anak. Ingat, tidak boleh tinggalkan si kecil istirahat sendirian dalam situasi tidak nyaman, ya.
Jangan pun paksa anak istirahat di kasur barunya andai ia memang belum siap. Biarkan ia kembali istirahat di ranjang bayinya daripada tidak mempedulikan anak rewel sepanjang malam.
Bila anak sukses melewatkan satu malam dengan baik, berikan ia penghargaan kecil guna menghargai usahanya. Misalnya dengan memberikan kitab cerita baru, stiker bergambar, atau pergi jalan-jalan ke taman esok hari. Penghargaan tak butuh mahal, yang penting berfungsi dan menciptakan si kecil merasa dihargai saat sukses tidur sendiri.
0 Response to "5 Cara Melatih Anak Tidur Di Kasurnya Sendiri"
Post a Comment