Latihan Musik Bisa Menunjang Pesatnya Perkembangan Otak Anak? Berikut Penjelasannya
Masa kanak-kanak adalahfase di mana terjadi tidak sedikit perkembangan urgen dalam diri anak. Di masa ini, orangtua tidak melulu dituntut untuk mengawasi perkembangan anak, tapi pun dengan mendorongnya supaya lebih mantap dalam mempelajari hal-hal baru. Namun, tahukah Anda bila latihan musik adalahsalah satu teknik membantu mempercepat perkembangan benak anak? Bila masih ragu, simak penjelasannya inilah ini.
Pahami dulu bagaimana benak memproses suara
Sebelum menggali tahu lebih lanjut, pastikan Anda mengetahui dulu proses otak insan dalam menerjemahkan musik. Suara yang diciduk telinga insan akan dihubungkan ke benak dengan pertolongan sistem pendengaran.
Mulanya, telinga insan menerima suara dalam format getaran gelombang suara. Gelombang ini lantas diproses di dalam telinga sebagai sinyal yang nantinya bakal dihantarkan ke otak.
Sinyal selanjutnya di kirim ke bagian benak yang dinamakan korteks pendengaran (auditory cortex). Korteks pendengaran bertugas untuk menciduk suara apa juga yang didengar, tergolong musik. Otak pun menciduk sinyal itu sebagai bunyi. Pada ketika inilah kita menyadari sedang mendengar suara atau musik dari telinga.
Singkatnya, suara musik diciduk tubuh dan telinga bakal langsung diubah untuk segera diterjemahkan ke benak sebagai bunyi. Semua proses ini yang tanpa sadar akan menolong anak mengembangkan keterampilan yang dimilikinya.
Penelitian membuktikan bila latihan musik memberi pertumbuhan positif untuk otak anak
Sebuah riset yang dibuka pada tahun 2012 oleh Brain and Creativity Institute (BCI) di University of Southern California dengan Los Angeles Philharmonic Association dan Heart of Los Angeles (HOLA), mencoba memperlihatkan efek pelajaran musik pada 80 anak-anak yang berusia tujuh hingga delapan tahun. Tujuannya guna menilai sejauh mana pertumbuhan kognitif, sosial, dan emosional anak.
Ada tiga kelompok bertolak belakang yang dikomparasikan dalam penelitian, yaitu anak-anak di yayasan pelajaran musik, anak-anak pada program pelajaran olahraga sepakbola, dan anak-anak yang terdapat di sekolah biasa. Penelitian yang memakan masa-masa lima tahun ini menciptakan jadwal untuk mengawasi perkembangan semua peserta melewati suatu ujian khusus.
Kemampuan bahasa dan memori, kapasitas dalam memahami musik dan perkataan orang lain, serta perkembangan benak anak ialah poin urgen yang diukur dan dinilai. Demi memperkuat hasil, semua peneliti pun melakukan wawancara mendalam dengan family peserta.
Hasil di mula penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan secara eksklusif antara kumpulan anak-anak yang teratur mengikuti pelajaran musik dengan dua kumpulan lainnya. Atau dengan kata lain, keterampilan intelektual, motorik, musik, serta sosial anak-anak tersebut ingin sama pada seluruh kelompok.
Uniknya, hasil itu tidak bertahan lama sebab setelah berlangsung dua tahun, hadir perubahan hasil penelitian. Ya, nyatanya anak dalam kumpulan musik punya keterampilan yang paling akurat dalam mendeteksi adanya evolusi nada pada buaian melodi yang berbeda.
Anak yang teratur mengikuti pelajaran musik pun mempunyai respon benak yang jauh lebih kuat dikomparasikan dengan teman-temannya di kumpulan lain. Bahkan, pertumbuhan otak terutama proses pengolahan suara serta pertumbuhan bahasa dan matematika mereka pun ingin lebih pesat guna ukuran anak seusianya.
Apa guna musik lainnya untuk kepintaran anak?
Secara keseluruhan, pelajaran musik dapat meningkatkan keterampilan akademik anak sekaligus skor intelligence quotient (IQ) yang lebih tinggi. Mengapa? Karena musik ternyata mempunyai “hubungan baik” dengan sekian banyak bidang yang berkembang di masa anak-anak.
Seperti dituturkan oleh Lynn Kleiner, selaku pendiri Rhapsody Musik di Redondo Beach di Amerika Serikat, bahwa musik punya jalinan hebat dengan bidang matematika. Sebab irama, ritme, serta penataan nada yang dipelajari anak ketika bermusik bisa membantunya dalam mengetahui pola hitungan serta pecahan dengan lebih cepat dan mudah.
Tidak melulu itu, Mary Larew, seorang guru biola di Neighborhood Music School di Amerika Serikat, menambahkan bila masih ada pelbagai latihan dalam musik yang menolong meningkatkan keterampilan dalam diri anak.
Misalnya belajar menyimak lagu yang dapat menyusun memori jangka pendek serta jangka panjang anak; memainkan perangkat musik gitar dan biola dapat mengajarkan anak mengenai getaran dan buaian yang harmonis; sampai drum yang memberi kesempatan pada anak guna mengembangkan bidang lain cocok bakatnya.
Ditegaskan pulang oleh salah seorang peneliti, Assal Habibi, bahwa kunci yang diperoleh dari penelitian pelajaran musik pada anak ini dapat dilakukan dalam periode singkat. Bahkan masa-masa dua tahun yang dikuras anak guna belajar musik sudah dapat memberi akibat positif untuk perkembangan otaknya secara keseluruhan.
Disamping itu, pertumbuhan bahasa dan menyimak anak pun bakal jauh lebih meningkat sebab bidang ini melibatkan area benak yang sama dengan bermusik.
0 Response to "Latihan Musik Bisa Menunjang Pesatnya Perkembangan Otak Anak? Berikut Penjelasannya"
Post a Comment