3 Cara Tepat Merawat Jerawat Pada Bayi Agar Tidak Bertambah Parah
Kulit bayi paling sensitif dan mesti beradaptasi dengan lingkungan barunya. Bagi itu, lumrah bila bayi sering merasakan gangguan pada kulit, misalnya jerawat. Tidak melulu remaja dan orang dewasa, jerawat juga dapat muncul pada bayi. Oleh karena tersebut kondisi ini disebut jerawat bayi. Lalu, bagaimana teknik merawat kulit bayi dengan situasi demikian? Simak ulasannya inilah ini.
Jerawat ternyata dapat muncul pada kulit bayi
Jerawat bayi tadinya berupa bintik merah yang menyebabkan wilayah sekitarnya ikut memerah bila lenting yang mengandung nanah (whiteheads) berkembang. Jerawat ini dapat muncul di dekat pipi, dagu, dahi, atau bahkan di punggung bayi. Kondisi ini dapat terjadi sesudah bayi baru dicetuskan atau selama dua atau empat minggu sesudah dilahirkan. Bayi seringkali akan lebih rewel bila benda kasar atau air liur tentang jerawat tersebut.
Dilansir dari Baby Center, penyebab timbulnya jerawat bayi tidak diketahui secara pasti. Namun, bisa jadi ini terjadi karena hal hormon dan keturunan. Di samping itu, bila sang ibu mengonsumsi obat-obatan tertentu ketika menyusui dapat memicu tumbuhnya jerawat bayi. Pada sejumlah kasus, bayi juga dapat memiliki situasi ini sebagai hasil reaksi kulit terhadap produk perawatan yang tidak sesuai buatnya.
Meski dapat sembuh sendiri, jerawat bayi tetap butuh perawatan
Kondisi ini umum terjadi dan bisa sembuh dengan sendirinya dalam sejumlah hari, minggu, atau bulan. Walaupun demikian, mengerjakan perawatan di lokasi tinggal dapat menolong kulit bayi sembuh lebih cepat dan menjadikan kulit bayi lebih sehat.
Berikut tips mengasuh kulit bayi dengan jerawat bayi:
1. Jaga kulit bayi supaya tetap bersih
Rutin mencuci wajah bayi dengan air hangat menolong menjaga kulit bayi bersih dari saldo makanan, ASI, air liur, dan pastinya bakteri atau kuman. Cara mencuci dengan menyiapkan lap atau kain yang lembut yang sebelumnya telah direndam ke dalam air hangat. Kemudian belai dengan lembut, hindari menggosok kulit bayi dengan keras yag dapat menyebabkan iritasi. Bila telah dibersihkan, keringkan dengan handuk atau kain kering dengan teknik ditepuk-tepuk perlahan.
Walau bertujuan untuk mencuci kulit bayi, membasuh muka bayi hanya dilaksanakan sekali sehari dan tidak lebih.
Bersihkan wilayah mulut bayi yang sering kali menerbitkan air liur dengan tisu kering. Ini menghindari air liur mengiritasi jerawat di dekat dagu. Jangan pakai tisu basah yang seringkali berisi alkohol dan pewangi yang dapat menimbulkan rasa perih dan menciptakan kulit bayi kering.
2. Jangan gunakan produk perawatan kulit sembarangan
Untuk bayi yang usianya masih sejumlah bulan, memakai produk perawatan bisa jadi akan mengakibatkan iritasi. Menggunakan losion berminyak pada kulit bayi pun akan memperparah situasi jerawat sebab losion tersebut merintangi pori-pori kulit. Bila mendapat produk perawatan kulit dari dokter, pakai sesuai dengan anjuran.
3. Jangan melukai jerawat
Bila jerawat hadir di sekitaran pipi, hindari guna mencubit pipinya. Ini bakal melukai dan mengiritasi jerawat pada kulitnya. Bagi sementara, pakai pakaian berkancing, ini menghindari kulitnya yang berjerawat dari gesekan andai baju langsung dipakai dari atas kepala.
Dalam mengerjakan perawatan kulit bayi yang berjerawat, Anda mesti bersabar. Rasa kekhawatiran tentu muncul sebab bayi menjadi tidak nyaman dan tidak jarang menangis. Bila jerawat bayi tidak hilang dalam masa-masa tiga bulan, usahakan segera memeriksakan kesehatan kulitnya ke dokter. Sebenarnya tidak penyembuhan khusus guna menyembuhkan jerawat bayi.
Kemungkinan dokter bakal merekomendasikan pemakaian obat atau salep sebagai pengobatan
Bintik merah pada kulit bayi juga tidak saja pertanda jerawat bayi, ada sejumlah kondisi yang mengakibatkan munculnya bintik merah pada kulit bayi dan seringkali disertai fenomena lain, laksana demam. Lakukan pengecekan lebih lanjut bila situasi tersebut terjadi.
0 Response to "3 Cara Tepat Merawat Jerawat Pada Bayi Agar Tidak Bertambah Parah"
Post a Comment