Cara Bijak Menghadapi Anak Yang Kepergok Mencuri
Pernahkah Anda mengejar mainan yang tidak kita kenali sebelumnya terdapat di kotak mainan anak? Anda barangkali mengira andai mainan itu milik temannya yang terbelakang atau pinjaman. Namun, tidak boleh cepat memutuskan hal demikian. Anda pun perlu mempertimbangkan bisa jadi lain, yakni anak menculik mainan tersebut.
Bukan berburuk sangka, namun Anda mesti jeli menggali tahu dari mana asalnya mainan tersebut. Mengetahui urusan ini lebih awal, pasti lebih baik, bukan? Jika anak memang menculik mainan tersebut, kemudian apa yang mesti kita lakukan? Jangan cemas, simak tips menghadapi sekaligus mendisiplinkan anak agar tidak menculik lagi laksana ulasan inilah ini.
Sikap arif orangtua saat memergoki anak mencuri
Anak yang pernah atau memiliki kelaziman suka mencuri, mesti dihadapi dengan tegas. Jangan hingga Anda membiarkan kelaziman buruk ini sampai dewasa. Tentu paling tidak baik guna masa depannya. Beberapa teknik untuk menghadapi dan mendisiplinkan anak yang ketahuan mencuri, antara lain:
1. Pahami penyebabnya
Sebelum kita marah mati-matian karena memahami si kecil menculik sesuatu, kita perlu mengetahui lebih dulu penyebabnya. Ada sejumlah hal yang mendorong anak untuk memungut barang kepunyaan orang lain, seperti:
- Belum memahami konsep ekonomi, yakni jual dan beli. Jadi, ketika ia mengharapkan sesuatu, ia hanya beranggapan untuk mengambilnya saja tanpa mohon izin atau membayar.
- Belum dapat membedakan sesuatu yang baik dan buruk. Mungkin ia terbawa oleh teman-temannya yang memang suka mencuri, ingin dirasakan hebat, atau diajak melakukan urusan itu oleh temannya. Otaknya belum bekerja sempurna dalam memungut keputusan, pasti tidak akan beranggapan panjang tentang risikonya memungut barang kepunyaan orang lain. Hal ini juga dapat terjadi sebab anak tidak dapat mengendalikan diri ketika hendak mempunyai sesuatu yang tidak bisa dibeli.
- Memiliki gangguan perilaku, contohnya kleptomania. Kondisi ini mengakibatkan anak suka memungut barang kepunyaan orang beda yang sebetulnya tidak ia mau atau butuhkan tanpa sadar. Kondisi ini dapat diatasi dengan pertolongan dokter.
2. Beri tahu anak bahwa tindakannya salah
Tindakan mula ketika kita memergoki anak mencuri ialah menghentikannya. Dekati ia baik-baik dan beri tahu andai mencuri ialah perbuatan yang tidak baik dan merugikan orang lain. Ajari anak untuk mencari empatinya lebih dalam. Artinya, anak mesti belajar untuk menikmati bagaimana sedihnya andai benda yang ia punya dipungut orang lain.
Jika ia menghindar telah mencuri, maka tekankan kejujuran. Anda mesti menjadi misal seorang yang jujur sampai-sampai ia dapat meniru apa yang kita lakukan. Selalu berikan pujian di masing-masing kejujuran dan keberaniannya, guna mendorongnya terus berbicara jujur.
3. Kembalikan barang yang dicopet dan ajak anak guna meminta maaf
Setelah menyatakan bahwa tindakannya tersebut salah, Anda mesti meminta anak untuk membalikkan barang yang telah ia curi. Jangan lupa mengajak anak guna meminta maaf pada empunya barang.
Kemudian, ajari kita untuk mengawal mainannya dengan baik. Selalu mohon izin ketika hendak meminjam atau meminta sesuatu dari orang lain. Jelaskan bahwa anak mesti mengawal barang yang dipinjamnya dengan baik dan mengembalikannya andai sudah berlalu digunakan.
4. Terapkan hukuman andai ia menculik lagi
Agar menciptakan anak kapok tidak menculik lagi, kita perlu merealisasikan hukuman. Hukuman dapat membuatnya menyesal dan jera. Ingat, menghukum tidak tidak jarang kali pakai kekerasan. Ada tidak sedikit cara guna menghukum dan mendisiplinkan anak yang lebih baik dibanding Anda memakai tangan.
0 Response to "Cara Bijak Menghadapi Anak Yang Kepergok Mencuri"
Post a Comment