Panduan Tepat Mengenalkan Makanan Hangat Pada Buah Hati Anda

Menginjak umur 6 bulan, si kecil telah dibolehkan mengupayakan makanan di samping ASI, laksana sari buah. Kemudian, variasi makanan beda juga dapat diberikan ketika ia menjangkau usia 9 bulan. Misalnya, biskuit tumbuk dibaur dengan air hangat atau bubur susu yang hangat.

Nah, menyerahkan makanan hangat tersebut tidak boleh asal. Pasalnya, rasa panas dari makanan dapat membuat mulut bayi tidak nyaman atau bahkan melukai gusi atau lidahnya. Yuk, simak sejumlah hal yang mesti diacuhkan sebelum menyerahkan makanan yang hangat pada si kecil.


Pentingnya memperkenalkan makanan hangat

Mengenalkan makanan dengan suhu yang bertolak belakang untuk anak tersebut penting. Ini menolong bayi menikmati sekian banyak  jenis makanan, baik hangat maupun dingin sebab bayi melulu terbiasa dengan makanan dengan suhu normal.

Suhu panas diperlukan untuk menciptakan makanan bayi jadi lebih empuk dan gampang dicerna. Kadang orangtua pun sengaja memanaskan makanan bayi agar makanan jauh lebih sedap sekaligus guna membunuh organisme yang tersembunyi pada makanan.

Tips memberi makanan hangat pada bayi

Lalu bagaimana teknik mengenalkan makanan dengan suhu laksana ini? Pahami sejumlah hal penting sebagai berikut untuk mempermudah Anda memperkenalkan makanan yang hangat pada bayi.

1. Kapan boleh menyerahkan makanan hangat?

Makanan hangat dapat diberikan ketika area mulut bayi tidak sedang bermasalah. Jika bayi merasakan oral thrust (infeksi jamur di mulut) atau sedang tumbuh gigi, usahakan tidak boleh memberikan makanan yang panas atau hangat.

Suhu panas makanan dapat menimbulkan rasa sakit dan perih. Jadi, lebih baik kita berikan makanan dengan suhu normal atau tidak banyak sejuk.

2. Sebelum diberikan, uji dulu suhu makanannya

Untuk meyakinkan bahwa suhunya pas, kita terlebih dulu mesti mencobanya. Misalnya, Anda hendak memberikan sebotol susu hangat, maka masukkan sendok logam ke unsur dalam botol susu. Logam bisa menghantarkan panas dengan baik, itu dengan kata lain suhu panas bisa menyerap pada sendok logam.

Setelah sendok dimasukkan, tahan sendok di dalamnya sekitar tiga detik. Kemudian, tempelkan ujung sendok pada bibir bawah Anda. Sementara guna makanan panas, Anda dapat meniupkan makanan yang terdapat di permukaan sendok. Setelah kita pastikan lumayan hangat, barulah makanan diserahkan pada bayi.

Berikan sesendok kecil makanan untuk menyaksikan bagaimana reaksi bayi terhadap makanan yang hangat. Kalau bayi tidak suka atau menampik suapannya, tidak boleh dipaksa.

3. Perhatikan teknik penyajiannya

Di samping suhu makanan, pastikan kita menyajikan makanan dengan benar. Perhatikan kesucian wadah makanan bayi, peralatan santap bayi, dan pun air panas yang seringkali digunakan untuk mencairkan makanan. Selalu cek kemasan produk makanan bayi dan simpan dengan rapat di dalam kulkas.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Panduan Tepat Mengenalkan Makanan Hangat Pada Buah Hati Anda"

Post a Comment