4 Cara Tepat Mengajarkan Anak Puasa Untuk Pertama Kalinya

Anak kecil yang belum puber memang belum diharuskan untuk menjalani puasa Ramadan. Namun, kita sebagai orangtua pasti tidak terdapat salahnya bila hendak mengenalkan anak mengenai puasa Ramadan semenjak dini. Sehingga, ketika ia telah puber nanti dan wajib guna puasa, ia sudah dapat menjalankan puasa ramadan dengan baik. Lalu, bagaimana teknik mengajarkan anak puasa kesatu kali?

Mengajari anak puasa barangkali susah-susah gampang untuk Anda. Kadang terdapat anak yang hendak sekali puasa laksana anggota family lainnya, dan ada pun anak yang tidak ingin. Sebelum mengajarkan anak puasa, usahakan beri pengertian untuk anak terlebih dahulu apa tersebut puasa dan kenapa mereka butuh menjalankannya tiap tahun. Setelah diberi pengertian, anak barangkali akan lebih gampang untuk mengekor ibadah puasa.

Berikut ini adalahtips melatih anak puasa guna kesatu kali:

1. Beri anak contoh

Memberi latihan ke anak usahakan dengan contoh. Hal ini menciptakan anak lebih gampang mempraktikkannya. Contohnya yakni dari kita sendiri.

Saat kita menjalankan ibadah puasa, tentu anak bakal bertanya apa tersebut puasa, kenapa ibu atau bapak tidak makan, dan beda sebagainya. Hal ini akan memunculkan rasa penasaran anak, sampai-sampai anak hendak mencobanya dan mempraktikannya sendiri. Ingat, di umur anak yang masih muda, anak dapat dengan gampang meniru perilaku seseorang di sekitarnya.

2. Tidak memaksa anak guna puasa sarat atau cocok dengan kemauan Anda

Beri anak kelonggaran guna puasa. Perlu kita ingat bahwa anak masih dalam masa perkembangan dan pertumbuhan di mana ia masih membutuhkan tidak sedikit nutrisi. Di samping itu, anak kecil pun belum dapat membantu dirinya sendiri guna mendapatkan makanan dan minuman sebanyak yang ia butuhkan. Sehingga, memaksa anak guna puasa sarat atau puasa masing-masing hari dapat menimbulkan risiko kesehatan pada anak.

Sebaiknya mulailah mengajari anak puasa dengan perlahan. Mulai dari puasa sejumlah jam dalam satu hari lantas tingkatkan lagi andai anak sudah sukses melewatinya. Yang terpenting, anak mengenal dulu apa tersebut puasa dan bagaimana teknik menjalankannya. Kemampuan anak guna berpuasa lama-kelamaan pun akan bertambah seiring dengan kebiasaannya dalam menjalankan puasa.

3. Minta anak guna puasa dari makanan tertentu saja

Jika anak telah terbiasa santap makanan tertentu atau makanan kesukaannya, mintalah anak guna menghindari makanan tersebut ketika berpuasa. Misalnya, andai anak suka cokelat dan keripik, mintalah anak guna tidak memakannya sekitar jam puasa.

Hal ini dapat menolong menghilangkan kelaziman buruk pola konsumsi anak. Di samping itu, pun dapat menolong anak guna lebih menghargai makanan.

4. Beri penghargaan pada anak andai ia telah berhasil menjalankan puasa

Terlepas dari berapa jam anak telah puasa atau berapa hari anak mengekor puasa, usahakan beri penghargaan ke anak Anda sesudah ia menjalankan puasa. Penghargaan ini dapat meningkatkan semangat anak guna ikut menjalankan ibadah puasa lagi dan lagi. kita tidak mesti memberi hadiah pada anak, lumayan dengan memujinya dan menuliskan bahwa ia ialah anak yang hebat. Anak telah sedang dan kian semangat guna puasa.

Anda juga dapat menyediakan makanan kesenangan anak ketika waktunya buka. Ini pun salah satu urusan yang menciptakan anak senang ketika menjalankan ibadah puasa. Namun, tetap pilihkan makanan sehat guna anak yang berisi nutrisi penting untuk anak, laksana makanan yang berisi karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral. Jangan biasakan memberi hadiah ke anak dengan makanan manis sebab dapat membawa akibat buruk untuk kebiasaan santap anak.

Subscribe to receive free email updates: