4 Cara Tunjukkan Rasa Bangga Pada Anak

Saat anak mengerjakan suatu urusan yang baik, orangtua mesti untuk mengindikasikan rasa bangga. Kenapa? Rasa bangga yang diperlihatkan pada anak dapat memengaruhi dan menyusun karakternya. Anak bakal merasa dihargai usahanya dan termotivasi guna terus mengerjakan hal-hal yang baik.

Namun, Anda mesti tahu bahwa mengindikasikan rasa bangga pada anak pun ada aturannya. Terlalu tidak banyak mengungkapkan rasa bangga, akan menciptakan anak merasa dirinya buruk. Sebaliknya, andai orangtua terlampau berlebihan dalam memuji anak, tersebut akan membina sifat congkak dalam diri anak.

Jadi, bagaimana teknik yang sangat tepat untuk orangtua untuk mengindikasikan rasa bangga pada anak? Simak ulasannya inilah ini.

Cara orangtua mengindikasikan rasa bangga pada anak yang tepat

Hubungan antara orangtua dengan anak memengaruhi pertumbuhan anak secara emosional maupun mental. Salah satu teknik orangtua untuk membina hubungan yang baik dengan anak ialah menunjukkan rasa bangga.

Berdasarkan keterangan dari Huffington Post, Daniel Wong dalam bukunya yang berjudul 16 Keys To Motivating Your Teenger melafalkan bahwa di antara kalimat yang hendak didengar anak dari orangtuanya ialah “I’m proud of you”.

Ya, Anda dapat menunjukkan rasa bangga ketika anak mengerjakan suatu kebaikan, keberanian, kerendahan hati, atau perilaku positif lainnya. Agar rasa bangga yang kita ungkapkan tersampaikan dengan baik pada anak, ikuti metodenya berikut.

1. Puji anak atas pencapaian mereka

Kapan masa-masa yang tepat untuk mengindikasikan rasa bangga? Si kecil tumbuh dan berkembang sepanjang waktu. Jika anak telah mengerjakan sesuatu dengan bekerja keras, berlatih masing-masing hari, dan kesudahannya mendapatkan hasil yang baik, maka pada momen laksana inilah mereka berhak guna mendapatkan pujian.

Bukan melulu pada pencapaian yang besar, seperti sukses mendapatkan juara ruang belajar atau memenangkan suatu perlombaan. Saat anak dapat menjaga kamarnya tetap bersih, membereskan kembali mainannya, atau selalu menguras dan tidak pilih-pilih makanan pun perlu diberi pujian.

2. Bukan melulu pujian, berikan pun masukan

Terlepas dari hasil yang memuaskan atau tidak, kita tetap mesti menyerahkan mereka pujian. Mengapa? Ketika anak menjangkau sesuatu dalam hidup, mereka tidak jarang kali menghadapi sekian banyak  kesulitan dalam prosesnya, tergolong mengorbankan masa-masa bermain bareng teman.

Pujian yang kita berikan tidak saja menurut hasil, namun lihat pun bagaimana prosesnya. Dengan pujian kita atas kerja kerasnya, anak bakal menjadi lebih percaya diri pada keterampilan dirinya sendiri. Ini pun mengajarkan anak bahwa butuh usaha untuk menjangkau sesuatu yang diinginkan. Di samping pujian, berikan pun mereka masukkan serta motivasi supaya anak dapat melakukan sesuatu lebih baik lagi.

3. Jaga ekspresi kita dan banggakan anak dengan teknik sepantasnya

Saat mengungkapkan rasa bangga pada anak, ekspresi yang kita tunjukkan pun harus sesuai. Misalnya dengan mengindikasikan senyuman hangat disertai pelukan hangat atau belaian lembut pada rambut anak. Pujian dan kontak langsung laksana ini paling berkesan pada anak. Namun ingat pujian yang kita berikan juga tidak boleh berlebihan dan tidak boleh sampai merendahkan anak lain.

Jika berlebihan, bisa jadi besar anak akan tidak jarang kali menuntut lebih dalam masing-masing keberhasilannya. Cukup rayakan dengan teknik yang sederhana, laksana acara makan bareng atau menciptakan makanan yang sangat digemari anak misalnya.

4. Mengajarkan anak guna menghargai usaha orang lain

Ingatkan anak bahwa pencapaian yang ia kerjakan dan pujian yang ia dapatkan ketika ini, pun melibatkan usaha orang beda yang membantunya. Hal ini akan menciptakan anak lebih menghargai orang lain.

Di samping itu, memberi pemahaman laksana ini pun akan menumbuhkan rasa rendah hati dan toleransi, sampai-sampai ia tidak bersikap congkak atau merasa dirinya lebih hebat dari orang lain.

Subscribe to receive free email updates: