4 Langkah Tepat Menanamkan Rasa Tanggung Jawab Pada Anak

Anda tentu sering mendengar pepatah yang berbunyi, “Berani melakukan berani bertanggung jawab,” bukan? Walaupun arti dari pepatah ini lumayan mudah dimengerti, mayoritas orang dewasa masih saja terdapat yang lalai. Nah, itulah sebabnya rasa tanggung jawab mesti ditanamkan dan diajar sejak dini. Namun, bagaimana mengajarkan rasa tanggung jawab pada anak? Yuk, simak ulasannya inilah ini.


Cara mengajar rasa tanggung jawab pada anak

Dilansir dari Parents, Kate Roberts, Ph.D., seorang psikolog asal Boston, Amerika Serikat berasumsi anak-anak tidak jarang kali melakukan salah sebab sebagian besar dari mereka belum dapat mengendalikan diri ― tidak beranggapan lebih dahulu apa risikonya sebelum bertindak. Namun, mereka sendiri tidak menyadari bahwa apa yang mereka lakukan tersebut salah. Jadi, lumrah saja bila Anda sering menyaksikan anak-anak yang menyalahkan orang beda atau menyalahkan keadaan andai dirinya mengerjakan kesalahan.

Di samping tidak menyadari kesalahannya, melimpahkan kekeliruan pada orang lain ialah cara polos anak-anak guna menghindari hukuman atau konsekuensinya. Nah, untuk mengolah pola pikir anak dalam permasalahan seperti ini, Anda mesti mengajarinya rasa tanggung jawab. Berikut teknik cerdas orangtua untuk mengajar rasa tanggung jawab pada anak atas tindakannya.

1. Beri pemahaman apa tersebut tanggung jawab

Jika anak mulai berulah namun bersikeras tidak mengakui kesalahan, tidak boleh langsung dimarahi atau dibentak. Bila kita marah, anak semakin tidak bakal mau memperhatikan perkataan Anda. Mereka barangkali akan menjawab perkataan kita atau justeru menangis. Tentu ini bakal semakin susah untuk dihadapi.

Jadi, tahapan yang usahakan kita lakukan ialah hadapi anak dengan tenang. Jelaskan apa kesalahannya dan tanyakan padanya siapa yang mesti bertanggung jawab. Penjelasan sebab-akibat ini menolong anak untuk mengetahui apa tersebut tanggung jawab.

Bila anak masih belum memahami, buatlah keterangan yang lebih sederhana. Lalu, tegaskan apa yang mesti dilaksanakan untuk bertanggung jawab serta ingatkan anak guna tidak mengulangi kekeliruan yang sama di beda waktu, tergolong untuk bukan lagi menyalahkan orang lain.

2. Ajari anak guna memecahkan masalah

Ketika anak mencoba mencurahkan kesalahannya pada orang lain, ajari anak untuk memisahkan apa itu dalil dan penjelasan. Alasan ialah cara seseorang guna tidak mengakui kesalahan. Ini bertolak belakang dengan penjelasan, yang dimaksudkan untuk menolong orang lain mengetahui situasi yang sedang dihadapinya. Biasanya anak-anak mengalami kendala untuk membedakannya dan perlu waktu guna memahaminya.

Saat anak terus beralasan, yang mesti Anda kerjakan menyuruhnya guna berhenti dan konsentrasi kembali dengan “kesalahan”. Tanyakan pulang adakah urusan yang dapat anak kerjakan untuk menanggulangi permasalahan tersebut. Jika anak merasakan kesalahan, maka beri anak sejumlah pilihan. Cara ini memicu anak guna membuat sejumlah pilihan andai dihadapkan dalam suatu masalah, memikirkan apa risiko yang bakal dihadapi, dan akhirnya dapat mengambil keputusan yang sangat tepat.

3. Kenalkan anak dengan sekian banyak  peraturan

Waktu luang antara kita dan anak ialah kesempatan yang baik guna memberi keterangan mengenai sekian banyak  peraturan. Entah tersebut peraturan yang terdapat di rumah, di sekolah, atau di lokasi umum. Jika aturan tersebut tersebut dilanggar, maka sampaikan juga konsekuensi yang mesti anak dapatkan. Dengan begitu, anak akan mengekor aturan sebaik barangkali dan lebih berhati-hati dalam berkata atau bertindak.

4. Beri tahu anak bahwa mengerjakan kesalahan tersebut tidak tidak jarang kali buruk

Anak-anak kadang merasa fobia dan khawatir saat mengerjakan kesalahan. Mereka fobia untuk dihukum atau dimarahi sehingga ingin untuk menyalahkan orang lain. Untuk menanggulangi ini, tunjukkan bahwa masing-masing orang tentu pernah melakukan kekeliruan dan urusan ini lumrah saja, asal tidak mengulang-ulang kekeliruan yang sama.

Walaupun bakal ada konsekuensinya, anak dapat belajar dari kekeliruan ini agar tidak mengulanginya lagi. Berikan pujian andai Anda telah berani mengakui dan bertanggung jawab atas tindakannya.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "4 Langkah Tepat Menanamkan Rasa Tanggung Jawab Pada Anak"

Post a Comment