5 Cara Tepat Agar Anak Mau Mendengarkan Orangtua
Setiap orangtua pada dasarnya memiliki teknik mendidik anak versinya masing-masing. Tentu urusan ini didasari oleh sekian banyak pertimbangan. Namun, masing-masing orang tua tentu bercita-cita anak mau memperhatikan setiap nasihat dan ucapan-ucapan orangtuanya. Kemampuan memperhatikan dan menghargai orang lain tersebut perlu diajar sejak dini, lho.
Tak mungkin hadir begitu saja dalam diri anak. Ya, kita tidak dapat menuntut si kecil untuk memperhatikan orangtuanya bila Anda sendiri tidak pernah membimbingnya dengan tepat.
Cara mendidik yang tepat supaya anak mau memperhatikan orangtua
1. Jangan membentak-bentak
Berdasarkan keterangan dari Mary Rourke, Ph.D. dari Widener University’s Institute for Graduate Clinical Psychology dalam Parents, anak umur 7-8 tahun mulai menyadari bahwa mereka punya kendali atas diri mereka sendiri, tergolong memilih untuk memperhatikan atau tidak. Anak dalam rentang umur tersebut pun lebih tertarik pada dunia di luar lokasi tinggal dan keluarga, contohnya di sekolah atau di lingkungan mainnya. Maka, mereka ingin menikmati dunia barunya dan tak menghiraukan ucapan orangtua.
Jika Anda merasakan hal ini, tidak boleh berteriak atau membentak ketika memberi perintah pada anak. Luangkan masa-masa sejenak dan ajak anak duduk santai bareng sambil merasakan camilan kesukannya. Setelah membina suasana yang hangat, beri tahu si kecil bahwa saat orangtua berkata padanya, ia perlu memperhatikan dengan baik.
Beri misal yang nyata soal kejadian di mana anak tidak memperhatikan omongan Anda. Tanpa menyalahkan si kecil, jajaki gambarkan bagaimana perasaan Anda ketika anak tak mau menuruti ucapan orangtua dan beri tahu pun betapa bahagianya saat anak dengan mudah memperhatikan Anda.
2. Dengarkan kemauan anak
Berdasarkan keterangan dari dr. Gail Saltz, seorang psikoanalis, teknik paling urgen untuk berkata sehingga anak Anda mau menuruti ialah dengan memperhatikan apa keinginannya. Pasalnya, ketika anak merasa orangtua memperhatikan dirinya, maka mereka bakal merasa lebih dihargai dan lebih diandalkan sehingga menjadi lebih tertarik pada apa yang kita katakan.
Hal ini diperkuat dengan pengakuan dari Mark Kopta, Ph.D., profesor psikologi di University of Evansville, menurutnya ucapan orangtua bakal lebih gampang didengarkan oleh anak saat orangtua memperhatikan apa yang terdapat di benak anak. Mudahnya, ketika Anda dihadapkan dengan masalah yang melibatkan anak Anda, usahakanlah dengarkan apa yang menjadi penyebab mereka mengerjakan hal itu.
Kemudian tempatkan diri kita di posisi mereka dan bagaimana perasaannya. Terakhir, kembalikan ke persoalan semula maka Anda bakal mengetahui dalil anak tak mau menuruti perintah orangtua.
3. Berikan instruksi yang tegas, namun tetap hangat
Cara mendidik anak lainnya yang tak kalah penting supaya mau menuruti ucapan orangtua yaitu dengan menyerahkan instruksi yang tegas padanya, tetapi tetap hangat. Hindari nada suara tinggi laksana berteriak-teriak sampai-sampai anak lebih nyaman guna menaati arahan dan tuntunan Anda.
4. Cari tahu mengapa anak tidak inginkan mendengarkan
Langkah beda yang dapat Anda lakukan ialah dengan menggali tahu apa penyebab anak bersikap demikian. Misalnya, anak-anak umur sekolah ingin menghabiskan mayoritas waktunya di sekolah dengan menaati sekian banyak instruksi.
Nah, sebab itulah anak bakal merasa lokasi tinggal seharusnya menjadi lokasi ia dapat bebas tanpa terbelenggu oleh sekian banyak macam peraturan. Akhirnya ia ingin tak memperhatikan perkataan Anda.
Tanyakan pada anak baik-baik, apa yang membuatnya malas mendengarkan. Jangan tak sempat diskusikan dengan anak, laksana apa teknik berkomunikasi yang dia inginkan supaya anak inginkan mendengarkan.
5. Berikan anak waktu guna berubah
Mempertimbangkan sekian banyak cara mendidik anak cocok dengan wataknya memang tidak mudah. Bagi itu, usahakan tidak boleh terlalu bercita-cita segera mendapat hasil yang instan. Pasalnya, membina proses komunikasi yang baik adalahsuatu proses yang memerlukan waktu tidak sebentar.
Daripada Anda menginginkan anak langsung mau memperhatikan Anda dengan sarat perhatian, usahakan amati pertumbuhan perubahan sikapnya ketika menerima ucapan Anda. Bila anak memang mengindikasikan perubahan, pujilah evolusi tersebut.
0 Response to "5 Cara Tepat Agar Anak Mau Mendengarkan Orangtua"
Post a Comment